Cermin

Sabtu, Februari 07, 2015
“Setiap malam ku menunggumu disini namun kau tak pernah datang,” keluhku.
Kau tersenyum manis sekali tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.
“Kemana saja kau selama ini?” todongku lagi namun kau hanya tersenyum.
Kau sungguh membuatku kesal. Lama menghilang sekalinya muncul cuma cengengesan. Kuberondong kau dengan pertanyaan layaknya seorang polisi yang sedang menginterogasi pelaku kejahatan. Akan tetapi kau menjawabnya dengan senyuman paling manismu itu. Kau tidak berubah jadi bisu atau tuli kan selama menghilang?
Huh percuma aku ngomong denganmu. Kuambil kursi dan ku pukulkan ke singgasanamu. Cermin itu pecah dan kau pun menghilang menjadi puing-puing bayanganku dalam kaca.
Kekasihku pergi untuk selamanya.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Ayo Komentar!
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • © 2015 Teguh Budi Santoso ✔