BuBar (Buka Bareng) Wartelisti

Selasa, Juli 15, 2014 4 Comments
Tanggal 13 Juli 2014 adalah kali kedua saya ikut BuBar (Buka Bareng) Wartelisti. Lokasi pertama adalah di kosan Yunet, member wartelisti yang katanya salah ngefans dengan seseorang. Yang sepertinya juga agenda  pacar lima langkahnya sudah terealisasi  /人◕‿◕人\ .

Lokasi kedua adalah KCP, dan itu kali kedua juga saya ke KCP *katrok emang*. Berhubung saya datangnya terpisah alias sendirian, otomatis saya plonga plongo kayak orang ilang. Tengok sana tengok sini, mana lokasinya ╮(╯_╰)╭ . Yaah daripada plonga plongo mending gue lihat pameran komunitas ular gitu.

Betewe, belum pada tahu kan, apa itu wartelisti? Big No buat yang jawab wartelisti adalah komunitas pengguna wartel. Wartelisti adalah.... ah saya tak tega untuk meneruskannya. Yasudahlah yang penasaran pm saya aja ◕‿‿◕ .

Singkat cerita akhirnya saya berhasil menemukan mereka (Teh Putri dan Bagus) yang sedang menunggu di depan HokBen. Ternyata mereka sedang kebingungan mencari tempat karena sudah penuh semua. Akhirnya kami ke PH dan akhirnya kami menunggu sambil ngelihatin orang-orang bukber. Sambil menunggu tak lupa sebagian dari kami ngemil kerupuk. Beneran, bawa kerupuk.

Karena tak tahan lagi, akhirnya kami pindah ke HokBen untungnya antrian sudah mulai berkurang. Ok udah gitu aja cerita Bubarnya haha  (゚∀゚) 

Mari Berbuka
Ki-Ka : Bagus, Beti, Excitika, Teguh
Kanan Only Depan-Belakang : Yunet, Ferti, Teh Putri, Ijod

Belajar Bersama

Kamis, Juli 10, 2014 Add Comment

Terima kasih atas kerja sama dan kebersamaannya selama ini. Semangat dan sukses buat kita semua!.  ◕‿‿◕  \(◕‿◕)/

Menjadi Aku

Kamis, Juli 10, 2014 Add Comment

Aku sudah tidak bisa lagi. Aku tidak bisa menjadi “aku” yang kalian inginkan. Aku tak bisa lagi menjadi “aku” yang dicintai dan membuat orang di sekitarku bahagia karena aku tidaklah sesempurna itu.

Sebenarnya aku adalah sosok yang dingin dan dipenuhi kegelapan tapi aku selalu berpura-pura jadi sosok yang riang. Semuanya menganggap “aku” yang seperti itu menyenangkan dan aku juga merasa begitu.

Tapi saat ini aku sudah lelah menjadi sosok itu. ~ Iori Nagase, Kokoro Connect

***

Kadang perasaan seperti ini (yang dirasakan iori) muncul dalam diriku. Saya memang tidak bisa menyenangkan semua orang. Meskipun saya berusaha semampunya, pada akhirnya saya yang lelah dan tersakiti.

Jangan Memendam Masalah

Kamis, Juli 10, 2014 Add Comment

“Sekarang akan kuberitahu hal yang memalukan bagiku. Apalagi di hadapan cowok yang kucintai, pokoknya rasa malu ku ini sudah maksimal. Seperti yang kau tahu, aku mencintai Taichi. Belakangan rasa cintaku semakin menjadi-jadi bahkan dia sampai muncul di mimpiku. dan suatu hari untuk pertama kalinya aku bermimpi melakukan hal mesum bersama taichi. Tapi sebelum semuanya selesai aku malah terbangun. Asal kau tahu saja, kami melakukannya dengan posisi seperti ini!.

Saat terbangun rasanya jantungku mau copot dadaku sesak dan sulit bernafas tapi disaat yang sama aku merasa menyesal karena belum selesai melakukannya jadi sebagai gantinya aku membayangkan Taichi lalu mulai me….. (maksudnya melakukan masturbasi, wahahahahha, *red)

Bagaimana? 

Kedengarannya memang setengah-setengah tapi tetap saja sangat memalukan, bukan? Kau memang benar aku ini terlalu egois. Awalnya aku mencoba mendekatkan kalian berdua, tapi aku malah jatuh cinta padanya tapi aku sadar sekarang kalau itu memang tak bisa dihindari. Kalau aku yang dulu yang selalu menyelesaikan apapun dengan logika mungkin takkan pernah menerimanya tapi aku yang sekarang mau menerimanya. Aku tak butuh logika, bukti atau apapun lagi. Mungkin aku memang bukan sosok yang bisa diandalkan, tapi.. aku percaya dan yakin pada keputusanku sendiri. Jika ada yang membuatmu keberatan silakan utarakan sekarang. Aku tahu kalau sudah berlaku seenaknya makanya kaupun boleh melakukannya dengan seenaknya. Jangan diam saja utarakan semuanya!”

*** 

Kalimat diatas adalah cuplikan dialog pengakuan Himeko Inaba kepada Nagase Iori dalam anime Kokoro Connect. Pengakuan yang konyol dan memalukan bagi seorang cewek. Bayangkan cewek mengaku bermimpi dan melakukan hal mesum serta melakukan masturbasi di depan cowok yang dia sukai. Kalau kalian yang merasa cewek apakah bisa seberani itu? Saya yakin kalian tidak akan berani. Jaim, gitu lokh. Dan kalau kalian yang jadi Taichi aka si cowok, bagaimana pendapat kalian mendengar pengakuan tersebut? Mungkin sebagian besar dari kalian merasa illfeel. 

Tetapi bukan masalah pengakuan mesum itu yang ingin saya bahas disini melainkan pengakuan Inaba yang menjadi mak comblang eh malah dianya yang kepincut. Bayangkan setelah Iori jatuh cinta dan hampir pacaran dengan Taichi, Inaba malah mengaku jatuh cinta dengan Taichi. Beranikah kamu mengaku mencintai orang yang dicintai sahabatmu. Kalau saya sih enggak hehehe…

Anehnya, Iori malah biasa-biasa saja. Tidak menunjukkan rasa marah dan kecewa. Dia malah mengajak berkompetisi untuk mendapatkan Taichi. Awalnya sih seakan tidak ada masalah. sampai akhirnya ada masalah. Dan Iori selalu menghindari teman-temannya. Maka dari itu Inaba membuat pengakuan itu dan meminta Iori untuk berbicara.

Masalah tidak akan pernah selesai jika kita menghindar dan terus berlari menjauh. Masalah tidak akan selesai jika kita terus pendam dalam hati. Masalah tidak akan pernah selesai jika kita hanya diam. Right? Jika ada masalah bicarakanlah dengan orang lain, jangan dipendam sendiri*menasehati diri sendiri* Daripada kita memendamnya lebih baik kita bicara dengan orang lain untuk mencari solusi atau mencari solusi sendiri. Apakah nanti berhasil atau tidak yang penting kita telah berusaha memecahkan masalah tersebut. Bukan berarti juga setelah kita membicarakan masalah kita dengan orang lain semuanya akan berakhir beres. Belum tentu. Bisa saja bertambah runyam. Siapa yang tahu, kan?

Terus harus bagaimana dong?

Naa, seperti yang dikatakan Inaba kita harus yakin pada keputusan kita sendiri. Keputusan yang kita ambil untuk memecahkan masalah tersebut. Membuat keputusan memang sulit. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Maka dari itu jangan gegabah pula dalam membuat keputusan. Setelah kita membuat keputusan, kita harus meyakini keputusan yang telah kita buat tersebut. 

Yawesslah yak. Kayak orang bener saja postingan kali ini. Padahal saya juga masih suka memendam masalah. Tapi pelan-pelan saya mulai mencoba untuk mengurangi kebiasaan ini. Mencoba mencari solusi sendiri, kalau sudah mentok baru bercerita dengan orang lain untuk mendapatkan saran dan solusi dari sudut pandang orang lain.

Kacamata

Senin, Juli 07, 2014 Add Comment

Kacamata adalah salah satu benda yang saat ini sangat wajib untuk saya miliki. Apa pasal? Minus saya sepertinya semakin bertambah. Sebenernya saya sudah mempunyai kacamata akan tetapi rusak. Ya, mau tidak mau saya harus menabung kembali untuk membeli kacamata. Rasanya tersiksa banget tidak memakai kacamata. Penglihatan buram. Sungguh nikmat Allah yang telah saya sia-siakan adalah mata.

Seandainya dulu saya mendengarkan perkataan keluarga saya. Mungkin saat ini penglihatanku masih normal. Ya seperti biasa penyesalan selalu datang terlambat. Kalau datang di awal namanya rencana.

Sejak kecil saya hobi membaca. Ya lebih tepatnya membaca sambil tiduran. Selain itu saya hobi pula nonton TV. Dan jarak menonton saya itu deket sekali. Apalagi kalau sudah film power rangers dan kawan-kawan. Alhasil lambat laun penglihatan saya mulai bermasalah.

Sampailah pada suatu waktu, akhirnya saya memutuskan membeli kacamata. Bodohnya lagi, saya hanya memakainya pas di kelas saja. Jadi lepas pasang gitu. Konon katanya itu tidak diperbolehkan. Mungkin benar juga, soalnya yang saya rasakan minus saya semakin bertambah saja. Dan disaat saya sudah mulai terbiasa memakai kacamata, kini kacamata satu-satunya rusak. Dan saya masih belum ada uang untuk menggantinya.

Terbayang dong rasanya jadi orang kayak saya. Tidak bisa melihat dengan jelas benda-benda yang jauh.Buram. Semoga saja, saya cepat mengumpulkan uang agar bisa membeli kacamata yang baru. Amiin.

Nah buat teman-teman yang penglihatannya masih bagus, dijaga ya, jangan sampai kayak saya.