Bebek Patah Hati

Jumat, Februari 06, 2015
Gambar dari :http://www.priasejati123.com/wp-content/uploads/2012/05/Ayam-atau-Bebek.jpg
Bebek termenung di kandangnya. Jalinan asmaranya yang dulu indah dengan ayam berakhir sudah. Akhir yang menyedihkan tanpa adanya sebuah alasan yang jelas. Bebek meratapi nasibnya yang dirasa begitu sial. Siang tadi tepat di hari ulang tahunnya ia diputuskan oleh ayam. Sorenya ia hampir dijual oleh pemilik ternak. Untung bebek bisa menyamar diantara tumpukan jerami. Masih terngiang jelas di telinga bebek kata- kata ayam tadi siang.
"Gue ... Eloo .... END!"
Semudah itukah dia mengatakan kata putus setelah 3 tahun berbagi hati bersama. Bukankah dia pernah bilang kalau bebek adalah separuh nyawanya. Meski kedua orang tua melarang namun ayam tetap mempertahankan hubungan ini. Tapi mengapa sekarang berubah. Seribu tanya bermain-main di kepala bebek.
"Denger ya gue udah ga ada lagi rasa ama elo, jadi gue minta elo jauh-jauh dari hidup gue." Katanya lagi enteng namun begitu menusuk relung hati bebek.
"Ay gue sayang banget ama elo. Elo tahu itu kan?" bebek menatap mata kekasihnya itu. Mencoba meyakinkan perasaannya."Gue ga bisa hidup sedetikpun tanpa mu Ay"
"Terserah elo mau ngomong apa. Satu yg perlu lo ingat kita sudah tidak ada hubungan lagi!." Ucap Ayam tegas. Ayam meninggalkan bebek yang terpukul.
"Ay gue sayang sama elo,"
Bebek mengejar kekasihnya. Setelah ia berhasil menjajari langkahnya ia menarik sayap ayam.
"Apa-apaan sih, lepas gak gue bilang!" Ancam ayam sembari memelototkan kedua matanya.
"Gue gak akan lepasin elo sebelum elu cabut kata-katamu barusan."
"Dewasa sedikit dong, sakit tau. Denger ya, dengan perlakuanmu seperti ini semakin meyakinkan gue kalau keputusan gue itu bener. Gue baru sadar kalau derajat kita memang berbeda."
Bebek seperti tersambar petir mendengar perkataan ayam. Cengkeramannya lepas. Ayam berlari sembari memegangi sayapnya yang sakit.
Kandang bebek seolah menjadi suram. Bebek seakan nelangsa yang teramat sangat. Inikah yang dinamakan patah hati. Lebih menyakitkan dari larangan orangtua.
Bebek mengambil bbnya. Dia memperbaharui pmnya lalu membuka facebook dan langsung mengupdate status hatinya saat ini. Dia curah kan semua unek-uneknya di facebook. Lebih dari satu status meluncur deras. Bebek merasa sedikit lega.
"Gue bener-bener ga bisa hidup tanpa elo , Ay."
Mata bebek tertuju pada golok yang diselipkan oleh pemilik peternakan di pagar kandangnya.
"Mungkinkah golok itu jawabannya?" kata bebek penuh keraguan. Matanya menuju ke arah golok lalu beralih lagi ke bb ditangannya.
Bebek mengupdate status facebooknya lagi.
"Ku akhiri hidupku untuk cintaku." Tulisnya dalam status facebook.

*****

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Ayo Komentar!
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • © 2015 Teguh Budi Santoso ✔