Suka Duka Menjadi Asstur

Minggu, September 28, 2014
*Ini adalah entri tanggal 12/10/2013

Dari dulu pengen banget jadi AssTur. Cuman gak kesampaian mulu. Walaupun akhirnya kesampaian juga. Eits sebentar… Apaan sih AssTur?

AssTur itu akronim dari Asisten Instruktur. Saya sebenernya sadar diri kalau saya itu tidak pandai berbicara di depan umum, ilmu saya juga terbatas tetapi entah kenapa saya nekat mengirimkan lamaran. Pas di wawancara sayapun menjawab dengan gagap dan terbata-bata, walau akhirnya diterima juga. Dalam hati saya, yakin saya diterima karena kekurangan SDM hahhahaha :v #ngenes

Hari pertama menjadi AssTur harus langsung berhadapan dengan mata-mata tajam penuh penilaian dari kakak tingkat. Mata-mata merendahkan dan tidak percaya, walau akhirnya saya berhasil juga membuat mereka sadar kalau saya tuh bisa *sombong euyy* atau mungkin saya aja yang kepedean.

Berlanjut ke semester berikutnya saya harus berhadapan dengan akuntansi. Sumpah sudah programnya ribet, dasar akuntansi yang saya miliki juga sudah musnah dimakan waktu. Semester satu saya belajar akuntansi, eh sekarang harus berhadapan lagi.

Para Mahasiswa juga selalu beranggapan bahwa AssTur itu serba tahu, padahal kenyataannya kami masih sama-sama belajar. Bedanya kami belajar lebih dulu dari kalian, belajar lebih cepat dari kalian. Belajar terus agar tidak tertinggal dan mampu menjawab pertanyaan dan permasalahan yang ada.

Disitulah enaknya, kami dituntut untuk terus belajar. Belajar program-pogram yang belum dipelajari sebelumnya bahkan program jurusan lain. Mengingat-ingat kembali materi yang sudah pernah dipelajari dan ini membuat materi-materi yang dulu dipelajari tidak terbang hilang entah kemana. Jadi menempel terus.

Rasanya tuh malu banget kalau ada yang nanya, ada yang minta dibenerin programnya saya tidak bisa menjawab ataupun menyelesaikannya. Rasanya sedih saat ujian mereka tidak bisa mengerjakan. Apakah cara mengajar saya enggak masuk ke pemahaman mereka. Cara saya menyampaikan materi tidak bisa mereka pahami. Rasanya deg-degan saat ditinggal instruktur untuk mengajar sendirian. Dilain sisi rasanya lega saat kita berhasil menjawab ataupun membetulkan dan menemukan kesalahan yang mahasiswa buat. Rasanya seneng juga ada media untuk berlatih mengajar saat instruktur tidak ada. Hahahhaha

Yah begitulah suka duka menjadi AssTur yang saya rasakan.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Ayo Komentar!
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • © 2015 Teguh Budi Santoso ✔